Puji Tuhan,,,,,
Hari ini kulalui dengan baik dan hampir semua sempurna.
Meski akhir dari hari yang kulalui tak sesempurna yang orang inginkan.
Ingin hari esok lebih indah lagi dari apa yang tercapai saat
ini. Sebuah komitmen yang selalu mengalir dari sanubari sepanjang waktu.
Setiap kaki yang terlangkahkan oleh waktu selalu tertanam
amanat sang Ayah yang selalu sayang sebelum kepergiannya yang tak akan pernah
kembali lagi.
AYAH
Terngiang
indah sosok yang dulu pernah bersama akan perhatian, didikan, juga sayangmu.
Kini tak
lagi kurasakan kehangatan dari semua sayangmu.
Setelah semua
kisah itu berlalu dan tertutup rapat-rapat oleh berlalunya waktu.
Tak terasa
sudah mendekat angka tujuh tahun berlalu.
Itu artinya tujuh tahun sudah kepergianmu untuk selamanya,
Terpaku aku
saat aku mengurai detik-detik kepergianmu..
Ayah pandang
wajahku dengan mata yang tak lagi mampu menatapku.
Sekuat
tenaga ayah sentuh ananda dengan jemari lemas tak berdaya,,
Ayah amati
wajah bunda berderai air mata
menyaksikan hari itu.
Ayah usap
air mata bunda..
Ayah salam
tangan bunda…
Sembari
berkata “ Aku Pergi N” ,” Aku titip anak-anak”, “ Yang sabar,Kuat juga Tegar”.
Ayah terpaku
lemah…
Ayah
hembuskan untuk terakhir kalinya,,
Hembuskan
semua rasa sakit agar tak ada lagi beban…
Semua
berakhir dengan kepergianmu..
Sakit
menyaksikan semuanya..
Mengapa
terjadi..
0 komentar:
Posting Komentar